Prodi DIV Kebidanan

Jumat, 14 Mei 2021

PERTEMUAN 3 : Pencegahan Penyakit, Komplikasi Kehamilan, Persalinan dan Nifas

Materi :

Pencegahan Penyakit, Komplikasi Kehamilan, Persalinan  dan Nifas agar Ibu dan Bayi Sehat


Hallo bundaa.... selama menanti buah hati tercinta hingga lahirnya mereka ke dunia ini, seorang ibu akan menghadapi masa hamil bersalin, nifas hingga akhinya berjumpa dengan si kecil...

Pada masa-masa itu akan ada masalah yang dihadapi terutama baik itu komplikasi selama kehamilan, bersalin maupun nifas. Lalu bagaimana ya agar ibu dan bayi tetap sehat ya bun??? Ayo kita bahas bersama....


 Tanda BAHAYA selama Kehamilan

1. Janin Dirasakan kurang bergerak dari sebelumnya

2. Muntah Terus dan Tak Mau makan
3. Demam Tinggi


4. Bengkak pada kaki, tangan, wajah dan sakit kepala disertai kejang

5. Perdarahan pada hamil muda atau hamil tua



6. Air Ketuban sebelum waktunya



Selain tanda bahaya ada juga hal-hal yang harus ibu hindari selama hamil, diantaranya adalah :



Tanda BAHAYA pada Persalinan

Pada saat persalinan tidak menutup kemungkinan ibu akan mengalami tanda bahaya yang dapat menyebabkan komplikasi dalam proses persalinan.. lalu, apa saja tanda bahaya tersebut.. Yuk mari kita simak dibawah ini :






Dengan ada nya tana bahaya pada saat persalinan, diharapkan orang-orang terdekat ibu seperti keluarga dan suami cepat tanggap untuk langsung ke fasilitas kesehatan seperti klinik bersalin, puskemas maupun rumah sakit dan terus mendukung ibu.

Tanda BAHAYA dan Penyakit Ibu nifas

Segera bawa ibu nifas ke fasilitas kesehatan bila ditemukan salah satu tanda bahaya dibawah ini... jadi dengan mengetahui tanda bahaya dibawa ini ibu harus langsung ke faslitas kesehatan terdekat ya bun...




Selain tanda bahaya yang dapat ditemukan selama masa nifas terdapat juga sindroma pasca melahirkan atau yang dikenal dengan depresi pasca melahirkan yang dipengaruh oleh keadaan psikologis ibu setelah melahirkan diantaranya adalah :

DEPRESI PASKA MELAHIRKAN

Setelah melahirkan ibu dapat mengalami depresi pasca melahirkan atau post partum depression, sebagai berikut:

  • Baby blues terjadi setelah melahirkan dan memuncak dalam beberapa hari hingga 2 minggu. Gejala: suasana perasaan tidak stabil, mudah menangis, sulit tidur, mudah cemas dan mudah tersinggung



  • Depresi paska melahirkan yang terjadi sekitar 4 minggu  setelah melahirkan, minimal selama 2 minggu berturut turut. Gejala: merasa sangat sedih, tertekan, sulit konsentrasi, gangguan tidur, tidak selera makan/banyak makan, mudah tersinggung, mudah marah, merasa lelah, tidak bergairah pada aktivitas harian, perasaan bersalah, khawatir tidak dapat menjadi ibu yang baik, pikiran untuk melukai diri/bayinya dan merasa menderita terhadap gejala yang dialami
  • Depresi paska melahirkan yang terjadi dalam 2 minggu paska melahirkan, secepatnya 48-72 jam pertama paska melahirkan. Gejala: mudah tersinggung, perubahan perasaan dan perilaku yang tidak serasi/sesuai, gangguan tidur, berhalusinasi dan mengalami waham/delusi


Pencegahan

  • Ibu hamil dan paska melahirkan dapat mengenali dan memahami tanda-tanda atau gejala-gejala masalah kesehatan jiwa.
  • Pada saat hamil, kontrol dengan teratur ke bidan atau dokter sesuai jadwal.
  • Mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi termasuk vitamin
  • Deteksi dini faktor risiko pada ibu hamil atau paska melahirkan
  • Dukungan dan perhatian dari suami, keluarga dan teman selama masa kehamilan dan paska melahirkan






Sumber :

Direktorat Kesehatan Keluarga .2020. Pedoman Ibu Hamil, Ibu Nifas dan BBL selama Social. Jakarta : Kemenkes RI.

Kemenkes RI.2020. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta : Kemenkes RI




 

0 komentar:

Posting Komentar