Prodi DIV Kebidanan

Senin, 08 Maret 2021

PERTEMUAN 1 : Bagian A

 Materi 1: 

Kehamilan, Perubahan Tubuh dan Keluhan Selama Hamil


Apa itu Kehamilan?

Menurut Federasi Obstetri Geinekologi Internasional, kehamilan adalah proses fertilisasi (pembuahan) atau penyatuan dari spermatozoa (sel sperma) dan ovum (sel telur) dan dilanjutkan dengan implantasi. Bila dihitung dari saat pembuahan hingga lahirnya bayi kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 9 bulan  10 hari menurut kalender internasional (Prawiroharjo,2016)


Perubahan tubuh ibu selama kehamilan apa saja…?

A. Trimester pertama

Trimester pertama kehamilan dihitung mulai dari hari pertama siklus menstruasi terakhir Ibu sampai minggu ke-12 kehamilan. Pada trimester ini, perubahan secara fisik belum terlalu terlihat, namun ada beberapa gejala yang mungkin Ibu alami.

Selama beberapa minggu pertama kehamilan, kadar hormon akan berubah secara signifikan. Akibat hormon kehamilan tersebut, Ibu akan mengalami beberapa gejala kehamilan, seperti:

ü  Payudara terasa nyeri dan terlihat membengkak.

ü  Tubuh terasa mudah lelah.

ü  Mual di pagi hari (morning sickness), namun mual ini bisa saja muncul di siang, sore, atau malam hari.

ü  Emosi cenderung berubah-ubah, misalnya dari senang menjadi cemas, atau tiba-tiba sedih.

Beberapa gejala lain yang dapat muncul selama trimester pertama adalah sakit kepala, konstipasi, merasa lebih sering ingin pipis, mengidam, dan hasrat seks berubah.

Jika Ibu telat haid dan mendapati adanya gejala-gejala di atas, cobalah untuk melakukan tes kehamilan dengan test pack. Jika hasilnya positif, besar kemungkinan Ibu sudah berbadan dua.

B. Trimester kedua

Trimester kedua kehamilan berlangsung dari minggu ke-13 hingga ke-27. Sebagian wanita mungkin merasa lebih nyaman jika dibandingkan trimester pertama kehamilan.Selama trimester kedua, rasa mual biasanya mulai mereda, emosi lebih terkendali, gairah seksual kembali normal, tubuh tidak lagi terasa mudah lelah, dan tidur lebih nyenyak. Ibu pun akan mulai merasakan gerakan pertama janin.

Pada tahap kehamilan ini, perubahan fisik mulai terlihat dan bentuk tubuh akan banyak berubah. Perut dan payudara Ibu bertambah besar, serta muncul garis hitam pada perut. Stretch mark pun mulai muncul di beberapa bagian tubuh, seperti payudara, bokong, paha, dan perut.

Tak hanya itu, sejumlah gejala lain juga bisa timbul, di antaranya pusing, nyeri punggung, paha, atau panggul, kram kaki, dan keputihan. Pada kasus tertentu, infeksi saluran kemih atau kontraksi palsu juga dapat Ibu alami. Segera periksakan diri ke dokter jika Ibu merasakan gejala tersebut.


Satu hal yang menyenangkan dapat Ibu alami saat trimester kedua, yaitu saat Ibu bisa melihat dan mengetahui jenis kelamin sang buah hati melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG). Biasanya, dokter mulai menjalankan tes pemindaian untuk memeriksa kondisi janin saat usia kehamilan sekitar 18-22 minggu.

C. Trimester ketiga

Trimester ketiga merupakan tahap kehamilan terakhir yang berlangsung pada minggu ke-28 hingga persalinan. Tahap ini akan lebih menguji Ibu secara fisik dan emosional dibandingkan tahap kehamilan sebelumnya.Di tahap kehamilan ini, dokter akan menganjurkan Ibu untuk lebih sering memeriksakan kandungan guna memantau kondisi Ibu dan janin serta untuk menentukan cara persalinan yang cocok nantinya.

Pada tahap ini, perubahan bentuk tubuh semakin terlihat, karena perut bertambah besar. Berat badan pun akan meningkat sekitar 9-13 kilogram. Akibat pertambahan berat badan ini, sakit punggung yang sudah Ibu rasakan sejak trimester sebelumnya bisa menjadi lebih parah. Ibu bahkan dapat mengalami pembengkakan pada kaki.

Pengaturan Gizi yang dapat ibu terapkan selama Kehamilan

Semakin mendekati waktu persalinan, janin akan tumbuh semakin besar. Hal ini akan membuat rahim semakin besar dan mungkin menekan rongga dada. Akibatnya, Ibu bisa merasa kurang nyaman saat bernapas. Tak hanya itu, bertambahnya ukuran janin juga akan menekan kandung kemih Ibu. Akibatnya, Ibu merasa ingin lebih sering buang air kecil.

Ibu pun bisa merasakan kecemasan yang lebih parah dibandingkan tahap kehamilan sebelumnya. Kecemasan itu dapat dipicu oleh rasa takut akan persalinan atau keraguan Ibu tidak mampu menjadi orang tua yang baik. Ibu dianjurkan untuk melakukan konsultasi dengan psikolog, jika mengalami hal tersebut.

Gejala lain yang dapat muncul selama trimester ketiga ini, di antaranya:

Ø  Tubuh terasa cepat lelah.

Ø  Susah tidur.

Ø  Kram kaki terjadi lebih sering dari sebelumnya.

Ø  Payudara mengeluarkan cairan.

Ø  Kulit kering dan gatal, terutama di bagian perut.

Ø  Varises.

Ø  Wasir.

Ø  Hasrat seks kembali menurun.

Ø  Heartburn atau muncul sensasi perih di dada dan perut bagian atas (ulu hati).

Ø  Perubahan suara.

Ø  Mengalami kontraksi palsu lebih sering

Selama kehamilan, Ibu harus lebih memperhatikan kesehatan diri Ibu sendiri dan janin dalam kandungan. Rutin berolahraga, mengonsumsi makanan yang baik untuk ibu hamil, mengurangi stres, dan menghindari gaya hidup tidak sehat, seperti merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol, merupakan hal yang perlu diterapkan. Agar terasa lebih nyaman saat beraktivitas, Ibu juga bisa mengenakan baju hamil.

Tidak hanya itu, pastikan Ibu selalu memeriksakan kandungan secara rutin ke dokter kandungan atau bidan. Dokter dan bidan akan membantu dan memberi saran terkait cara menjaga kesehatan selama hamil. Penanganan akan segera dilakukan jika dokter menemukan gangguan kesetan atau kelainan, baik pada diri Ibu maupun bayi di dalam kandungan.


Keluhan yang Sering dialami Selama Hamil !

a. Trimester I

Keluhan yang sering muncul selama kehamilan trimester I diantaranya adalah :

ü  Mual dan Muntah

  • Selama kehamilan, 70-85% wanita mengalami mual dan muntah. Mual dan muntah atau dalam bahasa medis yaitu emesis gravidarum atau morning sickness merupakan suatu keadaan mual disertai muntah (frekuensi kurang dari 5x/hari)
  • Penyebab mual dan muntah selama kehamilan berhubungsan dengan Horman HCG (Human Gonadotropin Chronic)

      Penatalaksanaan yang dapat dilakukan 

  •  Melakukan pengaturan pola makan dengan memodifikasi ukuran dan jumlah makanan. Makan dalam jumlah kecil tetapi sering selama mual dan muntah serta kurangi makanan yang memicu mual dan muntah (kebanyakan makanan yang mengandung lemak dan karbohidrat).
  • Meminum air jahe dapat  menguragi gejala mual dan muntah secara berkala karena air jae dapat meningkatkan mortalitas saluran cerna.
  • Menghindari mengkonsumsi kafein/kopi, tembakau, alcohol selama hamil

 

üPusing 

Pusing biasanya terjadi pada awal kehamilan. Pusing diduga karena pengaruh dari hormone progesterone yang memicu dinding pembuluh darah melebar yang mengakibatkan tekanan darah menurun sehingga timbul pusing

      Penatalaksanaan yang dapat dilakukan :

«  Bila disebab kan oleh hormone maka penanganannya cukup dengan istirahat dan tidur serta menghilangkan stress.

« Bila faktor lain yang menyebabkan pusing, ibu hamil diwajibkan untuk memeriksakannya ke fasilitas kesehatan yang tersedia.


ü  Mudah Lelah

Pada awal kehamilan, wanita hamil sering mengeluh mudah lelah dan berdasarkan teori perubahan dalam metabolism selama kehamilan ini akan berkurang pada akhir trimester pertama.

      Penatalaksanaan yang dapat dilakukan :

  • Ibu diharapkan untuk memeriksakan kehamilan di fasilitas kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan anemia yang memiliki gejala mudah lelah pada ibu hamil
  • Ibu dianjurkan untuk beristirahat di siang hari
  •  Ibu dianjurkan untuk minum lebih banyak, karena efek dari dehidrasi adalah mudah lelah
  •  Menjaga pola nutrisi gizi seimbang.
  • Ibu diharapkan melakukan olahraga ringan

b. Trimester II

Keluhan yang sering muncul selama kehamilan trimester II diantaranya adalah :

ü  Sering Buang Air Kecil (BAK)

Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, maka perut (uterus) akan membesar akibat janin yang berkembang sehingga menyebabkan tertekannya kandung kemih yang memicu seringnya ibu hamil unuk berkemih (BAK).

ü  Nyeri Perut bagian bawah

Nyeri perut bagian bawah dikeluhkan oleh 10-30% ibu hamil  saat memasuki trimester II . Keluhan ini terjadi karena tertariknya ligamentum yang menimbulkan nyeri seperti kram ringan dibagian bawah perut.

     Penatalaksanaan yang dapat dilakukan :

  • Ibu sebaiknya menghinari gerakan berdiri secara tiba-tiba dari posisi jongkok
  • Ibu diharapkan dapat menjaga posisi tubuh yang baik sehingga apat mengurangi rasa nyeri yang dirasakan.

c. Trimester III

Keluhan yang sering muncul selama kehamilan trimester III diantaranya adalah :

1) Nyeri perut bagian bawah

Nyeri perut bawah dikeluhkan oleh sebagian besar ibu hamil.Keluhan ini bersifat fisiologis dan beberapa lainnya merupakan tandaadanya bahaya dalam kehamilan. Nyeri ligamentum, torsi uterus yangparah dan adanya kontraksi Braxton-Hicks juga mempengaruhi keluhanibu terkait dengan nyeri pada perut bagian bawah. Keluhan ini dapatdiatas dengan tirah baring, mengubah posisi ibu agar uterus yang mengalami torsi dapat kembali kekeadaan semula (Husin, 2015).

2) Kontraksi Braxton Hicks

Pada saat trimester akhir,kontraksi dapat sering terjadi setiap 10-20 menit dan juga sedikitbanyak mungkin juga berirama. Kontraksi ini dapat muncul tanpadiduga dan pada akhir kehamilan, kontraksi-kontraksi ini dapatmenyebabkan rasa tidak nyaman dan menjadi penyebab persalinanpalsu. Hal ini juga berkaitan dengan teori penurunan progesteron,dimana setalah usia kehamilan 28 minggu, kadar hormon progesterone dalam tubuh akan mulai berkurang, sehingga hormon oksitosin akan mulai meningkat, dan menyebabkan kontraksi sebagai his palsu (Lailiyana , 2012).

3) Nyeri pinggang

Perubahan sikap tubuh dapat mempengaruhi titik berat tubuh Lordosis dapat menyebabkan nyeri akibat tarikan pada saraf. Perubahan ini mengakibatkan rasa tidak nyaman pada muskoloskeletal. Terjadi relaksasi ringan pada peningkatan mobilitas sendi panggul, pemisahan simpisus pubis dan ketidakstabilan sendi sakroiliaka yang besar dapatmenyebabkan nyeri dan kesulitan berjalan.

Cara menguranginya denganbody mechanic tubuh yang baik untuk mengangkat barang yang jatuh misalnya jongkok, lebarkan kaki sedikit kedepan. Hindari memakai sepatu hak tinggi, hindari pekerjaan dengan beban yang terlalu berat. Gunakan waktu tidur untuk meluruskan punggung, senam hamil dan memijat daerah pinggang (Hani, 2010)


Sumber : 

Kementerian Kesehatan RI.2020.Kesehatan Ibu dan Anak.Jakarta: Kemenkes RI dan JICA

Kementerian Kesehatan RI.2014. Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil. Jakarta : Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat


2 komentar:

  1. terimakasih informasinya buk. ternyata nyeri pinggang itu wajr ya bu. saya anak pertama udh mo msuk 8 bulan, pinggang sering sakit.. saya jrng ke klinik, agak takut soalnya klinik saya periksa bulanan pernah kene COVID. Informasinya bagus bu

    BalasHapus
    Balasan
    1. semoga informasinya dapat diterapkan ya bu di rumah... tetap semangat menanti buah hati bu. Untuk kontrol kehamilan ibu tetap dapat melakukannya dengan ke faskes lain bu disekitaran rumah ibu. tetap jaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan ya bu selama pandemi ini...

      Hapus