Materi 1:
Kehamilan, Perubahan Tubuh dan Keluhan Selama Hamil
Menurut Federasi Obstetri Geinekologi Internasional, kehamilan adalah proses fertilisasi (pembuahan) atau penyatuan dari spermatozoa (sel sperma) dan ovum (sel telur) dan dilanjutkan dengan implantasi. Bila dihitung dari saat pembuahan hingga lahirnya bayi kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 9 bulan 10 hari menurut kalender internasional (Prawiroharjo,2016)
Perubahan tubuh
ibu selama kehamilan apa saja…?
A. Trimester
pertama
Trimester pertama kehamilan dihitung
mulai dari hari pertama siklus menstruasi terakhir Ibu sampai minggu ke-12
kehamilan. Pada trimester ini, perubahan secara fisik belum terlalu terlihat,
namun ada beberapa gejala yang mungkin Ibu alami.
Selama beberapa minggu pertama
kehamilan, kadar hormon akan berubah secara signifikan. Akibat hormon kehamilan
tersebut, Ibu akan mengalami beberapa gejala kehamilan, seperti:
ü Payudara
terasa nyeri dan terlihat membengkak.
ü Tubuh
terasa mudah lelah.
ü Mual
di pagi hari (morning sickness), namun mual ini bisa saja muncul di siang,
sore, atau malam hari.
ü Emosi
cenderung berubah-ubah, misalnya dari senang menjadi cemas, atau tiba-tiba
sedih.
Beberapa gejala lain yang dapat muncul
selama trimester pertama adalah sakit kepala, konstipasi, merasa lebih sering
ingin pipis, mengidam, dan hasrat seks berubah.
Jika Ibu telat haid dan mendapati adanya gejala-gejala di atas, cobalah untuk melakukan tes kehamilan dengan test pack. Jika hasilnya positif, besar kemungkinan Ibu sudah berbadan dua.
B. Trimester
kedua
Trimester kedua
kehamilan berlangsung dari minggu ke-13 hingga ke-27. Sebagian wanita mungkin
merasa lebih nyaman jika dibandingkan trimester pertama kehamilan.Selama
trimester kedua, rasa mual biasanya mulai mereda, emosi lebih terkendali,
gairah seksual kembali normal, tubuh tidak lagi terasa mudah lelah, dan tidur
lebih nyenyak. Ibu pun akan mulai merasakan gerakan pertama janin.
Pada tahap kehamilan ini,
perubahan fisik mulai terlihat dan bentuk tubuh akan banyak berubah. Perut dan
payudara Ibu bertambah besar, serta muncul garis hitam pada perut. Stretch mark
pun mulai muncul di beberapa bagian tubuh, seperti payudara, bokong, paha, dan
perut.
Tak hanya itu, sejumlah
gejala lain juga bisa timbul, di antaranya pusing, nyeri punggung, paha, atau
panggul, kram kaki, dan keputihan. Pada kasus tertentu, infeksi saluran kemih
atau kontraksi palsu juga dapat Ibu alami. Segera periksakan diri ke dokter
jika Ibu merasakan gejala tersebut.
Satu hal yang menyenangkan dapat Ibu alami saat trimester kedua, yaitu saat Ibu bisa melihat dan mengetahui jenis kelamin sang buah hati melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG). Biasanya, dokter mulai menjalankan tes pemindaian untuk memeriksa kondisi janin saat usia kehamilan sekitar 18-22 minggu.
C. Trimester
ketiga
Trimester ketiga merupakan tahap kehamilan terakhir yang
berlangsung pada minggu ke-28 hingga persalinan. Tahap ini akan lebih menguji
Ibu secara fisik dan emosional dibandingkan tahap kehamilan sebelumnya.Di tahap
kehamilan ini, dokter akan menganjurkan Ibu untuk lebih sering memeriksakan
kandungan guna memantau kondisi Ibu dan janin serta untuk menentukan cara
persalinan yang cocok nantinya.
Pada tahap ini, perubahan bentuk tubuh semakin terlihat, karena
perut bertambah besar. Berat badan pun akan meningkat sekitar 9-13 kilogram.
Akibat pertambahan berat badan ini, sakit punggung yang sudah Ibu rasakan sejak
trimester sebelumnya bisa menjadi lebih parah. Ibu bahkan dapat mengalami
pembengkakan pada kaki.
Pengaturan Gizi yang dapat ibu terapkan selama Kehamilan
Semakin mendekati waktu persalinan, janin akan tumbuh semakin
besar. Hal ini akan membuat rahim semakin besar dan mungkin menekan rongga
dada. Akibatnya, Ibu bisa merasa kurang nyaman saat bernapas. Tak hanya itu,
bertambahnya ukuran janin juga akan menekan kandung kemih Ibu. Akibatnya, Ibu
merasa ingin lebih sering buang air kecil.
Ibu pun bisa merasakan kecemasan yang lebih parah dibandingkan
tahap kehamilan sebelumnya. Kecemasan itu dapat dipicu oleh rasa takut akan
persalinan atau keraguan Ibu tidak mampu menjadi orang tua yang baik. Ibu
dianjurkan untuk melakukan konsultasi dengan psikolog, jika mengalami hal
tersebut.
Gejala lain yang dapat muncul selama
trimester ketiga ini, di antaranya:
Ø Tubuh
terasa cepat lelah.
Ø Susah
tidur.
Ø Kram
kaki terjadi lebih sering dari sebelumnya.
Ø Payudara
mengeluarkan cairan.
Ø Kulit
kering dan gatal, terutama di bagian perut.
Ø Varises.
Ø Wasir.
Ø Hasrat
seks kembali menurun.
Ø Heartburn
atau muncul sensasi perih di dada dan perut bagian atas (ulu hati).
Ø Perubahan
suara.
Ø Mengalami kontraksi palsu lebih sering
Selama kehamilan, Ibu harus lebih memperhatikan kesehatan diri Ibu sendiri dan janin dalam kandungan. Rutin berolahraga, mengonsumsi makanan yang baik untuk ibu hamil, mengurangi stres, dan menghindari gaya hidup tidak sehat, seperti merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol, merupakan hal yang perlu diterapkan. Agar terasa lebih nyaman saat beraktivitas, Ibu juga bisa mengenakan baju hamil.
Tidak hanya itu, pastikan Ibu selalu memeriksakan kandungan secara rutin ke dokter kandungan atau bidan. Dokter dan bidan akan membantu dan memberi saran terkait cara menjaga kesehatan selama hamil. Penanganan akan segera dilakukan jika dokter menemukan gangguan kesetan atau kelainan, baik pada diri Ibu maupun bayi di dalam kandungan.
Keluhan yang Sering dialami Selama Hamil !
a. Trimester I
Keluhan yang sering muncul selama kehamilan trimester I diantaranya adalah :
ü Mual dan Muntah
- Selama kehamilan, 70-85% wanita mengalami mual dan muntah. Mual dan muntah atau dalam bahasa medis yaitu emesis gravidarum atau morning sickness merupakan suatu keadaan mual disertai muntah (frekuensi kurang dari 5x/hari)
- Penyebab mual dan muntah selama kehamilan berhubungsan dengan Horman HCG (Human Gonadotropin Chronic)
Penatalaksanaan yang dapat dilakukan
- Melakukan pengaturan pola makan dengan memodifikasi ukuran dan jumlah makanan. Makan dalam jumlah kecil tetapi sering selama mual dan muntah serta kurangi makanan yang memicu mual dan muntah (kebanyakan makanan yang mengandung lemak dan karbohidrat).
- Meminum air jahe dapat menguragi gejala mual dan muntah secara berkala karena air jae dapat meningkatkan mortalitas saluran cerna.
- Menghindari mengkonsumsi kafein/kopi, tembakau, alcohol selama hamil
üPusing
Pusing biasanya terjadi pada awal kehamilan. Pusing diduga karena pengaruh dari hormone progesterone yang memicu dinding pembuluh darah melebar yang mengakibatkan tekanan darah menurun sehingga timbul pusing
Penatalaksanaan yang dapat dilakukan :
« Bila disebab kan oleh hormone maka penanganannya cukup dengan istirahat dan tidur serta menghilangkan stress.
« Bila faktor lain yang menyebabkan pusing, ibu hamil diwajibkan untuk memeriksakannya ke fasilitas kesehatan yang tersedia.
ü Mudah Lelah
Pada awal kehamilan, wanita hamil sering mengeluh mudah lelah dan berdasarkan teori perubahan dalam metabolism selama kehamilan ini akan berkurang pada akhir trimester pertama.
Penatalaksanaan yang dapat dilakukan :
- Ibu
diharapkan untuk memeriksakan kehamilan di fasilitas kesehatan untuk dilakukan
pemeriksaan anemia yang memiliki gejala mudah lelah pada ibu hamil
- Ibu
dianjurkan untuk beristirahat di siang hari
- Ibu
dianjurkan untuk minum lebih banyak, karena efek dari dehidrasi adalah mudah
lelah
- Menjaga
pola nutrisi gizi seimbang.
- Ibu diharapkan melakukan olahraga ringan
b. Trimester II
Keluhan yang sering muncul selama kehamilan trimester II diantaranya adalah :
ü Sering Buang Air Kecil (BAK)
Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, maka perut (uterus) akan membesar akibat janin yang berkembang sehingga menyebabkan tertekannya kandung kemih yang memicu seringnya ibu hamil unuk berkemih (BAK).
ü Nyeri Perut bagian bawah
Nyeri perut bagian bawah dikeluhkan oleh 10-30% ibu hamil saat memasuki trimester II . Keluhan ini terjadi karena tertariknya ligamentum yang menimbulkan nyeri seperti kram ringan dibagian bawah perut.
Penatalaksanaan yang dapat dilakukan :
- Ibu sebaiknya menghinari gerakan berdiri secara tiba-tiba dari posisi jongkok
- Ibu diharapkan dapat menjaga posisi tubuh yang baik sehingga apat mengurangi rasa nyeri yang dirasakan.
c. Trimester III
Keluhan yang sering muncul selama kehamilan trimester III diantaranya adalah :
1) Nyeri perut
bagian bawah
Nyeri perut bawah dikeluhkan oleh sebagian besar ibu hamil.Keluhan ini bersifat fisiologis dan beberapa lainnya merupakan tandaadanya bahaya dalam kehamilan. Nyeri ligamentum, torsi uterus yangparah dan adanya kontraksi Braxton-Hicks juga mempengaruhi keluhanibu terkait dengan nyeri pada perut bagian bawah. Keluhan ini dapatdiatas dengan tirah baring, mengubah posisi ibu agar uterus yang mengalami torsi dapat kembali kekeadaan semula (Husin, 2015).
2) Kontraksi
Braxton Hicks
Pada saat trimester akhir,kontraksi dapat sering terjadi setiap 10-20 menit dan juga sedikitbanyak mungkin juga berirama. Kontraksi ini dapat muncul tanpadiduga dan pada akhir kehamilan, kontraksi-kontraksi ini dapatmenyebabkan rasa tidak nyaman dan menjadi penyebab persalinanpalsu. Hal ini juga berkaitan dengan teori penurunan progesteron,dimana setalah usia kehamilan 28 minggu, kadar hormon progesterone dalam tubuh akan mulai berkurang, sehingga hormon oksitosin akan mulai meningkat, dan menyebabkan kontraksi sebagai his palsu (Lailiyana , 2012).
3) Nyeri
pinggang
Perubahan sikap tubuh dapat mempengaruhi titik berat tubuh Lordosis dapat menyebabkan nyeri akibat tarikan pada saraf. Perubahan ini mengakibatkan rasa tidak nyaman pada muskoloskeletal. Terjadi relaksasi ringan pada peningkatan mobilitas sendi panggul, pemisahan simpisus pubis dan ketidakstabilan sendi sakroiliaka yang besar dapatmenyebabkan nyeri dan kesulitan berjalan.
Cara
menguranginya denganbody mechanic tubuh yang baik untuk mengangkat
barang yang jatuh misalnya jongkok, lebarkan kaki sedikit kedepan. Hindari
memakai sepatu hak tinggi, hindari pekerjaan dengan beban yang terlalu berat. Gunakan
waktu tidur untuk meluruskan punggung, senam hamil dan memijat daerah pinggang
(Hani, 2010)
Sumber :
Kementerian Kesehatan
RI.2020.Kesehatan Ibu dan Anak.Jakarta: Kemenkes RI dan JICA
Kementerian Kesehatan
RI.2014. Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil. Jakarta :
Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat
terimakasih informasinya buk. ternyata nyeri pinggang itu wajr ya bu. saya anak pertama udh mo msuk 8 bulan, pinggang sering sakit.. saya jrng ke klinik, agak takut soalnya klinik saya periksa bulanan pernah kene COVID. Informasinya bagus bu
BalasHapussemoga informasinya dapat diterapkan ya bu di rumah... tetap semangat menanti buah hati bu. Untuk kontrol kehamilan ibu tetap dapat melakukannya dengan ke faskes lain bu disekitaran rumah ibu. tetap jaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan ya bu selama pandemi ini...
Hapus